Tuesday, March 17, 2009
Seorang Pendeta memiliki Pohon Jambu di depan pekarangan rumahnya. Kebetulan Pendeta ini paling suka jambu jadi pohon ini selalu dinantikan buah-buahnya yang ranum dan siap disantapnya. Namun anak-anak sekolah minggu lebih tertarik,mereka selalu ramai-ramai dan memanjat tidak peduli larangan sang Pendeta. Pendeta sudah dengan aneka cara menggunakan caranya tetapi tidak sanggup juga. Ia pikir bahwa perpuluhan dari buah-buah itupun belum dinikmati bisa-bisa ludes dimakan anak-anak sekolah minggu. Lalu Pendeta memiliki sebuah akal ia memasang papan pengumuman yang digantungkan disamping pohon itu dengan white board dengan tulisan Tuhan melihat apa yang kau perbuat dengan gambar mata yang besar tetapi anak-anak sekolah minggu tidak kekurangan akal ia menambahkan pada tulisan itu dengan kalimat dibawahnya "tetapi Ia tidak bilang siapa-siapa" Pendeta yang datang dan melihat apakah nasehatnya manjur dan buah-buah jambu itu terselamatkan maka sesudah dilihatnya ia bengong dan ah......rupanya anak-anak sekarang lebih pintar dari pendetanya
0 comments:
Post a Comment