Tuesday, March 31, 2009


Kain Kafan Turin, yang dihormati banyak orang sebagai kain pemakaman Kristus, akan dipamerkan untuk umum pertama kalinya setelah pameran terakhir pada tahun 2000.

Paus Benediktus XVI memaklumkan hal tersebut dalam suatu audiensi bersama para peziarah dari Turin, Italia Utara, pada tanggal 2 Juni 2008. Kepada 7000 peziarah yang berkumpul di Aula Paulus VI, Vatican, Bapa Suci menambahkan, “Jika Tuhan menganugerahi saya hidup dan kesehatan, saya, juga berharap untuk datang.”

Menurut tradisi, kain linen berukuran kurang lebih 14 kali 4 kaki itu adalah kain kafan pemakaman Yesus. Pada Kain Kafan tercetak gambar foto negatif seorang laki-laki, bagian depan dan belakang, yang memiliki tanda-tanda sengsara sesuai dengan yang dikisahkan Injil diderita Yesus dalam sengsara dan wafat-Nya.

Gereja tidak pernah secara resmi memaklumkan keotentikan Kain Kafan, melainkan menyerahkannya pada penelitian ilmiah. Selama bertahun-tahun, para ilmuwan saling memperdebatkan keotentikannya, dan hasil-hasil penelitian semakin menghangatkan argumentasi mereka.


Kini Kain Kafan disimpan dengan cermat di balik kaca anti peluru dalam suatu kapel khusus di Katedral St Yohanes Pembaptis, Turin. Kain Kafan tersimpan dalam sebuah peti terbuat dari bahan-bahan khusus yang kedap air, kedap api dan disegel rapat kedap udara. Kain Kafan dikeluarkan hanya dalam peristiwa-peristiwa rohani yang amat istimewa; apabila dikeluarkan untuk keperluan penelitian atau pameran umum harus mendapatkan persetujuan paus. Terakhir kali Kain Kafan dipamerkan untuk umum pada tahun 2000 dalam rangka Tahun Yubileum.

Paus Benediktus mengatakan bahwa pameran Kain Kafan akan menjadi “suatu peristiwa yang tepat” bagi umat beriman “untuk merenungkan Wajah misterius yang dalam keheningan berbicara kepada hati umat manusia, mengundang mereka untuk mengenali wajah Tuhan.”

Ya Tuhan, Bapa kami, gambar pada Kain Kafan mengingatkan kami akan sengsara dahsyat yang diderita PutraMu, Yesus, yang menimpakan atas DiriNya dosa-dosa dunia.

Bantulah kami untuk melihat wajah-Nya dalam wajah setiap orang, agar kami dapat melayani-Nya dan memaklumkan kasih-Nya. Anugerahilah kami sukacita merenungkan Wajah Yesus yang bercahaya, sebagaimana Ia bangkit dari antara orang mati. Dia yang hidup dan berkuasa bersama-Mu untuk selama-lamanya. Amin.



0 comments: