Tuesday, March 31, 2009


Kain Kafan Turin, yang dihormati banyak orang sebagai kain pemakaman Kristus, akan dipamerkan untuk umum pertama kalinya setelah pameran terakhir pada tahun 2000.

Paus Benediktus XVI memaklumkan hal tersebut dalam suatu audiensi bersama para peziarah dari Turin, Italia Utara, pada tanggal 2 Juni 2008. Kepada 7000 peziarah yang berkumpul di Aula Paulus VI, Vatican, Bapa Suci menambahkan, “Jika Tuhan menganugerahi saya hidup dan kesehatan, saya, juga berharap untuk datang.”

Menurut tradisi, kain linen berukuran kurang lebih 14 kali 4 kaki itu adalah kain kafan pemakaman Yesus. Pada Kain Kafan tercetak gambar foto negatif seorang laki-laki, bagian depan dan belakang, yang memiliki tanda-tanda sengsara sesuai dengan yang dikisahkan Injil diderita Yesus dalam sengsara dan wafat-Nya.

Gereja tidak pernah secara resmi memaklumkan keotentikan Kain Kafan, melainkan menyerahkannya pada penelitian ilmiah. Selama bertahun-tahun, para ilmuwan saling memperdebatkan keotentikannya, dan hasil-hasil penelitian semakin menghangatkan argumentasi mereka.


Kini Kain Kafan disimpan dengan cermat di balik kaca anti peluru dalam suatu kapel khusus di Katedral St Yohanes Pembaptis, Turin. Kain Kafan tersimpan dalam sebuah peti terbuat dari bahan-bahan khusus yang kedap air, kedap api dan disegel rapat kedap udara. Kain Kafan dikeluarkan hanya dalam peristiwa-peristiwa rohani yang amat istimewa; apabila dikeluarkan untuk keperluan penelitian atau pameran umum harus mendapatkan persetujuan paus. Terakhir kali Kain Kafan dipamerkan untuk umum pada tahun 2000 dalam rangka Tahun Yubileum.

Paus Benediktus mengatakan bahwa pameran Kain Kafan akan menjadi “suatu peristiwa yang tepat” bagi umat beriman “untuk merenungkan Wajah misterius yang dalam keheningan berbicara kepada hati umat manusia, mengundang mereka untuk mengenali wajah Tuhan.”

Ya Tuhan, Bapa kami, gambar pada Kain Kafan mengingatkan kami akan sengsara dahsyat yang diderita PutraMu, Yesus, yang menimpakan atas DiriNya dosa-dosa dunia.

Bantulah kami untuk melihat wajah-Nya dalam wajah setiap orang, agar kami dapat melayani-Nya dan memaklumkan kasih-Nya. Anugerahilah kami sukacita merenungkan Wajah Yesus yang bercahaya, sebagaimana Ia bangkit dari antara orang mati. Dia yang hidup dan berkuasa bersama-Mu untuk selama-lamanya. Amin.



Sunday, March 29, 2009

JARI TELUNJUK RAJA


Pada zaman dahulu hiduplah seorang raja dan menterinya. Walaupun raja itu kuat dan murah hati, dia memiliki watak yang sedikit keras. Sedangkan menterinya adalah seorang menteri yang arif bijaksana, sabar dan taqwa kepada Tuhan. Dalam urusan setiap hari, raja biasanya berpikir bahwa dirinyalah yang membuat segala sesuatunya terjadi, sedangkan sang menteri memahami bahwa segalanya adalah karunia Tuhan. Walaupun mempunyai perbedaan pendapat seperti ini, raja tetap menghargai menterinya dan mereka bersahabat akrab. Untuk melindungi warga negaranya dari serangan binatang berbahaya, raja dengan membawa busur dan anak panah sering berburu ke hutan bersama sekelompok kecil pasukan dan menterinya selalu menemani sang raja.


Pada suatu hari, ketika mereka pergi berburu, tiba-tiba seekor ular kobra besar menghadang kuda yang sedang ditunggangi oleh sang raja. Ular itu menyebarkan racun dari taring-taringnya. Kuda yang ketakutan kemudian meringkik sambil menaikkan kaki depannya sehingga membuat raja terjatuh di dekat ular kobra dan kobra itu segera menggigit jari telunjuk sang raja, kemudian ular itu pergi. Sang raja mengerti bahwa jika jari telunjuknya tidak segera dipotong, maka racun kobra akan menyebar ke seluruh tubuhnya dan akan sampai ke jantungnya dan akhirnya akan membunuh dirinya. Tanpa ragu sang raja mencabut pedangnya yang tajam dan segera memotong jari telunjuknya. Menterinya kemudian membalut tangan sang raja dan mencoba menenangkannya dengan kata-kata yang bijaksana, “terimalah hal ini hanya sebagai karunia Tuhan, terimalah sebagai salah satu dari rencana-Nya”. Sang raja kecewa dan tidak dapat menghargai pandangan menterinya. “Diam!”, sahut raja. Namun, menteri itu terus berbicara tentang karunia Tuhan sehingga raja menjadi sangat marah dan memberi perintah kepada prajuritnya. “Bawa kembali menteri yang bodoh ini ke kota dan penjarakan dia”. Kemudian dengan mantap sang raja melanjutkan acara berburunya hari itu. Walaupun dengan tangan terbalut, raja terus berburu sendirian mencari binatang buas di dalam hutan yang lebat.

Tidak lama kemudian sang raja yang sendirian ditangkap oleh segerombolan bandit. Mereka mengikat sang raja. Pimpinan bandit berkata kepada raja, “Ini hari mujurmu, aku akan mengorbankanmu kepada Devi Kali dalam pemujaanku. Tidak setiap hari beliau mendapatkan darah raja”. Akan tetapi sang raja menganggap dirinya sangat sial. Dengan kondisi terikat seperti itu dia tidak menemukan jalan selamat dari kematian berdarah di atas altar Devi Kali. Pimpinan bandit memerintahkan anak buahnya, “manusia yang akan kita persembahkan ini hendaknya dimandikan dengan bersih kemudian dibungkus dengan kain baru yang bersih”. Ketika bandit melaksanakan perintah itu, salah seorang diantaranya berteriak, “lihat, ada sebuah jarinya yang hilang”. Ketika memeriksa tangan sang raja, pimpinan bandit menjadi kecewa. “Kita tidak mungkin mempersembahkan manusia yang anggota bandannya tidak utuh kepada Devi Kali. Kalian bodoh! Bebaskan dia dan cari manusia lain”. Tanpa diduga raja dilepaskan dari ikatannya lalu menunggangi kidanya dan berlari cepat kembali ke kotanya.

Sesampainya di kota, sang raja langsung menuju penjara di mana menterinya ditahan dan memerintahkan agar menterinya dibebaskan. Kemudian raja memeluk menterinya dan meminta maaf, “atas karunia Tuhan aku telah kehilangan sebuah jari tanganku dan sebagai akibatnya aku lepas dari maut kematian”. Setelah menceritakan semua kejadian yang ia alami kepada menterinya, raja diam sejenak lalu berkata, “aku masih bingung, kalau segala sesuatu yang terjadi karena karunia Tuhan, bagimana tentang engkau yang dimasukkan ke dalam penjara?”. Menteri itu menjawab, “kalau anda tidak memenjarakan saya, saya pasti akan bersama anda ketika anda ditangkap, dengan melihat anggota bdan saya yang masih utuh pasti saya yang akan dikorbankan kepada Devi Kali oleh pemuja Kali itu”.

Akhirnya raja dan menteri itu tertawa lebar, air mata membasahi wajah mereka. Bahagia karena masih diberi kesempatan hidup. Mereka berdua setuju bahwa segala sesuatunya pastilah karunia dari Tuhan.

Oleh : I Ketut Lascarya, ST

Monday, March 23, 2009

Aku tidak dapat berdoa


Aku tidak dapat berkata, “Bapa”;

Jika aku tidak dapat menunjukkan hubungan ini dalam kehidupanku sehari-hari.

Aku tidak dapat berkata, “Kami”;

Jika agamaku tidak ada tempat untuk yang lain dan kebutuhan mereka.

Aku tidak dapat berkata, “Yang di Surga”;

Jika semua perhatian dan pencarianku adalah barang-barang duniawi.


Aku tidak dapat berkata, “Dikuduskanlah namaMu”;

Jika aku yang memanggil namaNya belum dikuduskan.

Aku tidak dapat berkata, “datanglah KerajaanMu”;

Jika aku tidak menyerahkan semua kekuasaanku dan menempatkan kuasa Tuhan pada tempatnya.

Aku tidak dapat berkata, “Jadilah kehendakMu”;

Jika aku tidak mau atau marah atas kehendakNya dalam hidupku.

Aku tidak dapat berkata, “Di bumi seperti di surga”;

Jika aku tidak benar-benar siap memberikan diriku sendiri untuk melayaniNya di sini dan saat ini.

Aku tidak dapat berkata, “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya”;

Jika aku tidak berusaha memenuhinya dengan usaha dan cara yang jujur atau dengan mengabaikan kebutuhan makan dari saudara seiman.

Aku tidak dapat berkata, “Dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”;

Jika aku terus menyimpan dendam kepada siapapun.

Aku tidak dapat berkata, “Dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan”;

Jika aku dengan sengaja memilih tinggal dalam suatu situasi di mana aku kemungkinan besar akan dicobai.

Aku tidak dapat berkata, “tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat”;

Jika aku tidak siap bertempur dalam peperangan rohani dengan perlengkapan senjata Allah.

Aku tidak dapat berkata, “Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan”;

Jika aku tidak taat dan tertib dalam kesetiaan kepada sang Raja.

Aku tidak dapat berkata,”Dan kuasa”;

Jika aku merasa takut akan apa yang orang di sekelilingku kerjakan atau katakan kepadaku.

Aku tidak dapat berkata, “Dan kemuliaan”;

Jika aku mendahulukan untuk mencari kemuliaanku sendiri.

Aku tidak dapat berkata, “Sampai selama-lamanya”;

Jika aku khawatir tentang peristiwa-peristiwa pada tiap hari.

Aku tidak dapat berkata, “Amin”;

Jika aku tidak berkata dengan jujur,”membayar harga yang seharusnya, ini adalah doaku”.



“Tuhan itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengarNya.”

(Amsal 15:29)

Saturday, March 21, 2009

Pujian yang ingin kau dengar

3 orang sahabat mengalami kecelakaan setelah merayakan pesta bujangan salah seorang diantara mereka. Rupanya minuman yang terlalu banyak membuat mereka mabuk dan tak mampu berkendaraan dengan baik. Untung bagi mereka, semuanya masuk surga lantaran telah menjalani hidupnya dengan baik. Di pintu surga mereka ditanyai seorang malaikat : ” Kalau Kalian bisa mendengar komentar orang-orang yang melayat, apa yang ingin Kalian dengar ? ”
Pemuda I : ” Saya ingin dipuji sebagai dokter sekaligus Ayah yang baik selama hidup Saya.”
Pemuda II : ” Kalau Saya ingin mendengar mereka berkata betapa Saya telah menjadi guru yang baik dan memberikan pengajaran yang baik untuk masa depan murid-murid. ”
Malaikat : ” Kamu bagaimana kok diam saja “, tanya malaikat kepada
Si Pemuda yang seharusnya menikah esok lusa.
Pemuda III : ” Saya tak ingin dipuji, Saya hanya ingin mereka berkata
“wow lihat dia akhirnya bergerak”




Friday, March 20, 2009

Tujuan Kematian Kristus


Oleh: John Owen

PENGANTAR

Pada kesempatan perayaan Hari PASKAH ini, saya tertarik untuk mengutipkan dua bab pendek dari buku klasik karya John Owen yang berjudul "The Death of Death in the Death of Christ". Dalam 2 bab ini dijelaskan tentang untuk siapa Kristus mati dan untuk tujuan apa Kristus mati.

Kiranya sebagian tulisan John Owen ini menolong kita untuk sekali lagi menyadari betapa pentingnya arti kematian Kristus bagi hidup kita masing-masing pribadi yang telah ditebus-Nya. Kematian Kristus bukan hanya menjadi fakta sejarah yang harus kita terima tetapi juga menjadi
fakta pembebasan kita dari kuasa dosa dan si jahat, dan sekaligus
menjadi kekuatan yang memungkinkan kita untuk hidup kudus di hadapan-Nya. Oleh karena kematian-Nya, maka kita sekarang boleh hidup dengan kuat kuasa-Nya!


BAB 2
UNTUK SIAPAKAH KRISTUS MATI?

Kita perlu memiliki kejelasan tentang untuk siapakah yang sebenarnya
mendapatkan manfaat dari kematian Kristus: Ada tiga kemungkinan:

1. Mungkin Allah Bapa, atau
2. Mungkin Kristus sendiri, atau
3. Mungkin kita
Ingatlah bahwa di sini saya sedang berbicara mengenai tujuan sekunder dari kematian Kristus; dengan pengertian ini, kita dapat menunjukkan bahwa kematian Kristus bukan bertujuan untuk memberikan manfaat bagi
Allah Bapa.

Kadangkala ada pendapat yang menyatakan bahwa Kristus mati untuk memungkinkan Allah mengampuni orang-orang berdosa, seakan-akan jika tidak menggunakan cara demikian Allah tidak mampu mengampuni kita.
Pernyataan tersebut mengesankan bahwa tujuan sekunder kematian Kristus adalah untuk memberikan maanfaat kepada Bapa. Pandangan semacam ini tidak benar dan bodoh berdasarkan alasan-alasan berikut:

1. Hal itu berarti Kristus mati untuk membebaskan Allah Bapa dari hal-hal yang menghalangi-Nya untuk berbuat yang Ia inginkan (misal, mengampuni orang berdosa) ketimbang membebaskan kita dari dosa kita. Tetapi seluruh bagian Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa
Kristus mati untuk membebaskan kita dari dosa.
2. Pernyataan tersebut berarti bahwa tidak ada seorangpun yang secara aktual telah diselamatkan dari dosa. Jika Kristus hanya mendapatkan kebebasan dari Bapa mungkin menggunakan - atau tidak menggunakan kebebasan tersebut! Jadi kematian Kristus tidak secara aktual telah mendatangkan keselamatan kita. Namun Alkitab mengatakan dengan jelas bahwa Kristus benar-benar datang untuk menyelamatkan yang terhilang.

Berikutnya, kita dapat menunjukkan dengan pasti bahwa kematian Kristus bukan untuk memberikan manfaat bagi diri-Nya sendiri.

1. Karena Kristus adalah Allah, Ia telah memiliki semua kemuliaan dan kuasa yang dapat Ia miliki. Maka, di penghujung kehidupan-Nya di dunia, Ia tidak meminta kemuliaan lain selain kemuliaan yang telah Ia miliki sebelumnya (Yoh. 17:5). Ia tidak perlu mati untuk mendapatkan manfaat baru lainnya bagi diri-Nya sendiri.

2. Kadangkala muncul pendapat bahwa dengan kematian-Nya, Kristus
memperoleh hak untuk menjadi Hakim atas segala sesuatu. Tetapi jika tujuan kematian-Nya adalah demi mendapatkan kuasa untuk menghukum sebagian manusia, maka tidak mungkin Ia telah mati untuk
menyelamatkan mereka! Jadi sekalipun seandainya kita menerima
pendapat tersebut, kita tidak dapat menggunakannya untuk membuktikan bahwa Kristus mati untuk menyelamatkan seluruh manusia.

Karena itu, dapat kita simpulkan bahwa kematian Kristus pastilah
bertujuan untuk memberikan manfaat bagi kita. Kematian Kristus bukanlah supaya Bapa dapat menolong kita, jika Ia menginginkan. Bukan juga untuk mendapatkan beberapa manfaat baru bagi Kristus sendiri.

Oleh karena itu, pastilah bahwa kematian Kristus secara aktual
menghasilkan semua hal baik yang dijanjikan berdasarkan persetujuan-Nya dengan Bapa, yaitu untuk memberikan manfaat bagi mereka yang untuknya Ia telah mati. Jadi Ia mati hanya untuk mereka yang secara aktual menerima manfaat tersebut. Juga untuk membuktikan apa yang dikatakan Alkitab mengenal semua hal baik yang sekarang kita miliki.

Bab 3
APAKAH TUJUAN DARI KEMATIAN KRISTUS?

Kita akan mengulas tiga bagian ayat Alkitab yang berbicara mengenai apa yang dicapai melalui kematian Kristus.

Pertama, terdapat ayat-ayat Alkitab yang menunjukkan apa yang Allah ingin kerjakan melalui kematian Kristus. Saya telah memilih delapan ayat untuk kita amati walaupun masih banyak ayat lain yang dapat kita lihat.

1. Lukas 19:10. "Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan
menyelamatkan yang hilang."

Jelaslah bahwa Allah sungguh-sungguh bermaksud menyelamatkan yang terhilang melalui kematian Kristus.

2. Matius 1:21. "... engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah
yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

Segala hal yang perlu dilakukan untuk secara aktual menyelamatkan
orang-orang berdosa akan dilakukan oleh Yesus Kristus.

3. 1 Timotius 1:15. "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa."

Ayat ini tidak mengijinkan kita untuk beranggapan bahwa Kristus
datang semata-mata untuk membuat keselamatan orang-orang berdosa
dimungkinkan; ayat tersebut menegaskan bahwa Ia datang untuk secara aktual menyelamatkan mereka.

4. Ibrani 2:14, 15. "... supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jelan
demikian Ia membebaskan mereka... yang ... berada dalam perhambaan
..."

Apa lagi yang dapat lebih jelas dari ayat ini? Kristus datang untuk secara aktual membebaskan orang-orang berdosa.

5. Efesus 5:25-27. "Kristus telah mengasihi jemaat dan telah
menyerahkan diri-Nya baginya [jemaat] untuk menguduskannya ...
supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang ... kudus dan tidak bercela." Saya tidak dapat mengatakan yang lebih jelas daripada yang telah dikerjakan Roh Kudus dalam ayat ayat tersebut; Kristus mati untuk
menyucikan, menguduskan dan memuliakan gereja.

6. Yohanes 17:19. " ... Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran."

Tentu saja kita harus mendengar sang Penebus sendiri menyatakan
maksud kematian-Nya? Ia mati agar sebagian manusia (bukan seluruh
manusia, karena Ia tidak berdoa bagi seluruh manusia - ayat 9)
benar-benar dikuduskan.

7. Galatia 1:4. " ... yang telah menyerahkan diri-Nya karena dosa-dosa kita, untuk melepaskan kita ..."

Sekali lagi, ayat ini menyatakan maksud kematian Kristus, yaitu
untuk secara aktual membebaskan kita.

8. 2 Korintus 5:21. "Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah."

Demikianlah kita menjadi tahu bahwa Kristus datang supaya orang-
orang berdosa menjadi orang benar.

Dari semua ayat-ayat tersebut, jelaslah bahwa kematian Kristus
dimaksudkan untuk menyelamatkan, membebaskan, menguduskan dan
membenarkan semua yang untuknya Ia mati. Saya bertanya, apakah dengan demikian semua manusia akan diselamatkan, dibebaskan, dikuduskan dan dibenarkan? Ataukan Kristus telah gagal mencapai maksud-Nya? Karena
itu, baiklah kita bertanya kepada diri kita sendiri, apakah Kristus
mati untuk semua manusia, atau hanya untuk mereka yang secara aktual diselamatkan dan dibenarkan!

Kedua, terdapat ayat-ayat Alkitab yang berbicara bukan hanya mengenai apa maksud kematian Kristus, tetapi juga mengenai apa yang secara aktual telah dicapai oleh kematian tersebut. Saya telah memilih enam perikop:

1. Ibrani 9:12, 14. "dengan membawa darh-Nya sendiri ... Ia telah mendapat kelepasan yang kekal ... dan ... menyucikan hati nurani kita dari perbuatan yang sia-sia."

Di sini disebutkan dua akibat langsung dari kematian Kristus -
kelepasan yang kekal dan hati nurani yang disucikan. Barangsiapa
memiliki hal-hal yang tersebut adalah salah seorang dari mereka
yang untuknya Kristus mati.

2. Ibrani 1:3. "Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Maha-besar, di tempat yang tinggi."

Jadi ada penyucian rohani bagi mereka yang untuknya Kristus mati.

3. 1 Petrus 2:24. "Ia sendiri telah memikul dosa kita."

Di sini kita mendapatkan pernyataan mengenai apa yang dilakukan Kristus - Ia memikul dosa kita di atas kayu salib.

4. Kolose 1:21,22. "Juga kamu ... sekarang diperdamaikan-Nya ..."
Suatu keadaan damai secara aktual telah tercapai antara mereka yang
untuknya Ia telah mati dengan Allah Bapa.

5. Wahyu 5:9-10. "Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam ..."

Jelas ayat-ayat ini berbicara mengenai apa yang terjadi kepada
mereka yang untuknya Kristus mati, bukan mengenai semua manusia.

6. Yohanes 10:28. "Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka ..."

Kristus sendiri menjelaskan bahwa hidup diberikan kepada domba-
domba-Nya (ayat 27). Kehidupan rohani yang dinikmati orang-orang
percaya didapati mereka melalui kematian Kristus.

Dari keenam ayat-ayat ini (dan masih banyak lagi yang digunakan), kita dapat mengatakan bahwa jika kematian Kristus secara aktual membawa pembebasan, pembersihan, penyucian, penghapusan dosa, perdamaian,
hidup kekal dan kewarganegaraan surgawi, maka Ia pasti telah mati
hanya untuk mereka yang benar-benar mendapatkan hal-hal tersebut.

Jelas, bahwa tidak semua orang memperoleh semua anugerah tersebut! Oleh karena itu tidak mungkin kematian Kristus bertujuan untuk keselamatan seluruh manusia.

Ketiga, ayat-ayat Alkitab yang menjelaskan mengenai orang-orang yang untuknya Kristus mati, dimana mereka sering disebut "banyak" - contohnya: Yesaya 53:11; Markus 10:45; Ibrani 2:10. Tetapi kata-kata
"banyak" ini di banyak ayat Alkitab juga disebut sebagai:

Domba-domba Kristus Yohanes 10:15
Anak-anak Allah Yohanes 11:52
Anak-anak yang telah diberikan
Allah kepada Kristus Yohanes 17:9; Ibrani 2:13
Umat pilihan Roma 8:33
Umat yang dipilih Allah Roma 11:2
Jemaat Allah Kisah 20:28
Mereka yang dosanya ditanggung-Nya Ibrani 9:28

Sebutan-sebutan semacam itu tentu saja tidak ditujukan pada semua
manusia. Jadi anda lihat bahwa tujuan kematian Kristus seperti yang tertuang dalam Alkitab, tidak dimaksudkan bagi keselamatan setiap manusia.



Sumber:
Judul Buku : Kematian yang Menghidupkan (The Death of Death in the Death of Christ)
Judul Bagian : Tujuan Sebenarnya dari Kematian Kristus;
Apa yang Telah Ia Capai
Judul Artikel: Bab 2: Untuk Siapakah Kristus Mati? ;
Bab 3: Apakah Tujuan dari Kristus Mati?
Penulis : John Owen
Penerbit : Momentum
Halaman : 47 - 55

Tuesday, March 17, 2009

POHON JAMBU DAN NASEHAT PENDETA


Seorang Pendeta memiliki Pohon Jambu di depan pekarangan rumahnya. Kebetulan Pendeta ini paling suka jambu jadi pohon ini selalu dinantikan buah-buahnya yang ranum dan siap disantapnya. Namun anak-anak sekolah minggu lebih tertarik,mereka selalu ramai-ramai dan memanjat tidak peduli larangan sang Pendeta. Pendeta sudah dengan aneka cara menggunakan caranya tetapi tidak sanggup juga. Ia pikir bahwa perpuluhan dari buah-buah itupun belum dinikmati bisa-bisa ludes dimakan anak-anak sekolah minggu. Lalu Pendeta memiliki sebuah akal ia memasang papan pengumuman yang digantungkan disamping pohon itu dengan white board dengan tulisan Tuhan melihat apa yang kau perbuat dengan gambar mata yang besar tetapi anak-anak sekolah minggu tidak kekurangan akal ia menambahkan pada tulisan itu dengan kalimat dibawahnya "tetapi Ia tidak bilang siapa-siapa" Pendeta yang datang dan melihat apakah nasehatnya manjur dan buah-buah jambu itu terselamatkan maka sesudah dilihatnya ia bengong dan ah......rupanya anak-anak sekarang lebih pintar dari pendetanya





Sebenarnya 10 perintah Tuhan itu bukan untuk israel tetapi untuk semua bangsa, Sebab semua bangsa membutuhkannya mengapa diturunkan bagi bangsa Israel? demikian ceritanya ;

Malaikat pertama menghampiri bangsa Italia dan berkata : " maukah engkau menerima perintah Allah? maka bangsa Itali bertanya ganti apa isinya? jangan engkau membunuh? " demikian jawab malaikat itu? orang Italia segera berkata wah ... nggak bisa kami ini adalah Mafia dan membunuh adalah pekerjaan kami ... maka malaikat itu pergi menghampiri orang Rusia ...


Malikat itu berkata : " Hai bangsa Rusia apakah kamu mau menerima perintah dari Allah? apa isinya demikian jawab bangsa Rusia , Akulah Tuhan Allahmu.... demikian jawab Malaikat itu..

Segera orang Rusia berkata : wah ... kami nggak bisa terima perintah itu sebab kami orang ATheis....

maka Malaikat itu terbang menuju Tiongkok dan berkata kepada orang China .. maukah engkau peintah Tuhan? ..... orang China berkata apa isinya? maka malaikat itu erkata ... jangan berdusta.... wah kami nggak bisa demikian jawab orang china ... sebab kami ini pedagang soal dusta setiap hari kami berdusta...

maka malaikat itu menghamiri negara Isarel dan berkata maukah kau peintah Allah... Dasra orang Yahudi terkenal pelitnya ia bertanya kepada malaikat itu gratis ngga? malaikat itu berkata ini gratis segera orang Yahudi itu berkata kami minta 10 maka Tuhan memberikan 10 perintah Allah....

:)

Wednesday, March 11, 2009

Kasihilah Musuhmu


Seorang pendeta memarahi seorang anggota jemaat yang juga seorang pemabuk. Ia berkata, "Joe, wiski merupakan musuhmu yang terbesar. Jauhilah sedapat mungkin." "Bukankah anda berkata di dalam khotbahmu bahwa kita harus mengasihi musuh kita?" "Tentu", jawab pendeta, "namun aku tak pernah mengatakan bahwa anda harus menelannya."




Tuesday, March 10, 2009

AKAN DATANG WAKTUNYA


Bacaan : 2 Timotius 4 : 1 - 8

Bacaan Setahun : Ulangan 5 - 7 & Markus 11 : 1 - 18

Tuhan, ajari kami dari firmanMu yang kudus. Tentang semua kesesatan yang harus dihindari. Dan kiranya cahaya rohMu menolong kami, menolak perangkap setan yang begitu membujuk. - Bosch

Sebuah artikel dalam harian USA Today memaparkan bagaimana orang tua zaman sekarang berusaha menyiapkan anak - anak mereka untuk dapat masuk ke dalam dunia yang meyakini beragam agama melalui suatu upacara. Ema Drouillard, diminta oleh sepasang orangtua yang ingin mengadakannya bagi bayi mereka, Greer.


Sang ibu berkata,"Yang kami inginkan adalah satu roh agung yang dapat menuntun anak perempuan kami, tetapi kami tidak ingin suatu hal yang spesifik. Yang penting ia bisa diterima masuk ke agama mana saja." Pasangan itu mengatakan," Kami hanya ingin Greer menganut agama Kristen kelas R-I-N-G-A-N, iman yang percaya pada malaikat dan peri, makhluk khayalan dan sinterklas. " Hal ini melukiskan begitu rendahnya penilaian yang diberikan pada kebenaran alkitabiah, suatu yang begitu lazim terjadi di dunia kita pada masa kini.

Rasul Paulus memperingatkan Timotius bahwa akan datang waktunya ketika orang akan lebih suka makanan rohani yang "ringan" dan tidak dapat lagi menerima ajakan sehat yang berisi ( 2 Timotius 4 : 3 - 4). Paulus memperediksikan bahwa ajaran sesat akan bertambah dan disukai banyak orang karena ajaran ini memenuhi kebutuhan daging mereka. Mereka rindu untuk dihibur dan menginginkan ajaran yang membuat mereka merasa nyaman dengan diri sendiri. Paulus memerintahkan Timotius untuk melawan hal ini dengan mengajarkan doktrin - doktrin yang sesuai dengan firman Allah. Tujuan dari perintahNya adalah untuk menyatakan apa yang salah, menegur, dan menasehati. ( ayat 2).

Sebagai orang percaya kita dipanggil untuk mengajar dan menaati firman Allah, dan bukan untuk mengikuti tipu daya dunia ini.

Peganglah firman Allah dan Anda tidak akan jatuh pada kesesatan.

sumber : warta Bethany

Saturday, March 7, 2009

Kisah Tentang Seorang Pengemis


Suatu ketika di sebuah gurun pasir yang sangat panas dan kering ada seorang pengemis yang protes atau ngomel-ngomel. Si pengemis berbicara dalam hatinya dan memohon belas kasihan dari Tuhan siang itu. Ia mengatakan bila Engkau Tuhan Maha Pengasih mengapa engkau tidak memberiku sepasang sandal yang bisa aku gunakan di padang pasir yang panas dan kering ini. sambil berjalan si Pengemis ini mengumpat dan bertanya-tanya mengapa juga Tuhan tidak memberikan sepasang sandal buatku.

Ketika dia berjalan di sepanjang gurun tersebut tiba-tiba dia melihat sesosok tubuh yang bergerak di atas pasir gurun yang panas itu. Setelah ia perhatikan dengan seksama tubuh tersebut betapa kagetnya dia, ternyata itu adalah seorang manusia yang tidak mempunyai kedua belah kaki dan tangan namun dengan tekad yang kuat dia ingin berjalan melewati gurun yang panas itu ke suatu tempat yang lebih teduh. Sambil berguling-guling (karena tidak mempunyai kaki dan tangan) orang tersebut melewati gurun itu dengan sabar sejengkal demi sejengkal.


Melihat kenyataan tersebut di depan matanya, kemudian si Pengemis dengan cepat bertekuk lutut sambil menangis kehadapan Tuhan. Dengan air mata yang berlinang si pengemis memohon ampun atas keluhan yang ia katakan tadi kepada Tuhan. Dengan sujudnya itu si pemgemis mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena setidaknya ia memiliki kedua tangan dan kaki yang lengkap untuk bisa berjalan tanpa harus berguling-guling seperti orang yang ia lihat.

Kisah ini mengajarkan kepada kita bagaiamana kita harus selalu pasrah dan menerima apa yang Tuhan telah berikan kepada kita untuk kita jalani di kehidupan ini. Janganlah selalu melihat ke atas atau melihat orang yang mampu secara ekonomi lalu kita membandingkan kepada diri kita sendiri dengan menyatakan bahwa kita adalah orang yang miskin. Ketahuilah tiada seorangpun yang miskin di dunia ini, manusia adalah mahluk tertinggi atau puncak ciptaan dari seluruh ciptaan yang ada, dengan tubuh inilah kita bisa menghayati dan kembali kepada Tuhan. Tanpa tubuh manusia penghayatan akan Tuhan adalah mustahil.

Tuhan, ayah kita mengetahui apa yang terbaik buat diri kita janganlah kita meminta materi dan segala ciptaanya yang bisa menjerumuskan kita nantinya. Mintalah Tuhan sendiri untuk bersemayam di dalam diri kita sehingga seluruh ciptaan akan menjadi milik kita. Bila kita tidak tahu apa yang terbaik untuk diri kita bagaimana mungkin kita bisa memohon dan mendoakan orang lain untuk suatu kedamaian, kesejahteraan, rezeki dll????

2009 "Tahun Kerbau Tanah"


1RAJ 22:7 Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?"

Setiap pergantian tahun apapun orang berharap tahun baru yang dijalaninya akan menjadikan hidup ini semakin semarak dan berhasil! Ada banyak diantaranya mengundang tukaang ramal, dukun, para normal atau ahli hong sui/feng sui untuk menata hidupnya atau tata letak rumahnya supaya mendatangkan Hoky! Tahun yang akan dijalani bagi saudara kita Tionghoa adalah tahun kerbau tanah. Tahun ini memiliki karakter sendiri sebagai mana kerbau lambat maka tidak dapat dijamin untuk membangun proyek-proyek yang besar atau dengan kata lain saatnya kurang pas bila membangun proyek yang berskala nasional atau internasional!
Orang yang mau berusaha di tahun ini sebaiknya Jenie mengutarakan pelaku bisnis harus mengikuti sifat shio kerbau: mau bekerja keras dengan rajin, tekun, sabar dan tidak bertindak gegabah. Bijaksana mengambil langkah ataupun tindakan. Selain itu, pelaku bisnis juga sebaiknya tidak terlalu mengandalkan keberuntungan, melainkan menekuni langkah demi langkah sambil terus giat berusaha. Ada baiknya menghindari bisnis yang sifatnya terlalu spekulatif. Dapat dikatakan, sebenarnya Tahun Kerbau bukan masa yang tepat untuk membuka bisnis beresiko tinggi! Demikian para pakar Hong Sui dari berbagai sumber!
Namun kalau kita boleh berpikir jujur mau tahun apapun orang harus berusaha dengan hati-hati dan menghindarkan dir dari spekulatif yang beresiko tinggi bukan? Kita tidak sedang belajar dari seekor kerbau yang merupakan ciptaan Allah tetapi kita akan belajar dari Sang Pencipta dan kebenaran yang disampaikannya! Jika orang dunia belajar dari para tukang ramal dan para normal maka orang percaya harus belajar dari Tuhan melalui hambaNya! Yosafat sebelum bertindak selalu meminta nasehat dari seorang hamba Tuhan, apa pesan Tuhan sebelum bertindak? Itu yang penting1 Tuhan tidak pernah salah!


Kita adalah makluk ciptaan yang mulia yang seharusnya belajar kepada Sang Pencipta bukan makluk ciptaan apalagi binatang yang lebih rendah daripada kita! Memang terkadang Alkitab berbicara soal binatang dan kita harus belajar dengan karakter binatang seperti : “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: ( Amsal 6:6) bahkan ada deretan binatang yang disebutkan sebagai contoh dalam kehidupan .... semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu, belalang yang tidak mempunyai raja, namun semuanya berbaris dengan teratur, cicak yang dapat kautangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja. Ada tiga binatang yang gagah langkahnya, bahkan, empat hal yang gagah jalannya, yakni: singa, yang terkuat di antara binatang, yang tidak mundur terhadap apapun. Ayam jantan yang angkuh, atau kambing jantan, dan seorang raja yang berjalan di depan rakyatnya. (ams 30:25-31)
Yehezkiel mendapat penglihatan soal sorga tentang aneka binatang yang menyerupai manusia YEH 1:5 Dan di tengah-tengah itu juga ada yang menyerupai empat makhluk hidup dan beginilah kelihatannya mereka: mereka menyerupai manusia. tetapi masing-masing mempunyai empat muka dan pada masing-masing ada pula empat sayap, Kaki mereka adalah lurus dan telapak kaki mereka seperti kuku anak lembu; kaki-kaki ini mengkilap seperti tembaga yang baru digosok. Pada keempat sisi mereka di bawah sayap-sayapnya tampak tangan manusia. Mengenai muka dan sayap mereka berempat adalah begini: mereka saling menyentuh dengan sayapnya; mereka tidak berbalik kalau berjalan, masing-masing berjalan lurus ke depan. Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang. Sayap-sayap mereka dikembangkan ke atas; mereka saling menyentuh dengan sepasang sayapnya dan sepasang sayap yang lain menutupi badan mereka ( Yeh 1:5-11)
Yohanes mendapat penglihatan yang hampir mirip soal sorga, WAH 19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan ia yang menunggangnya bernama: "Yang Setia dan YangBenar," Ia menghakimi dan berperang dengan adil ( Wahy 19:11). Menjelang kedatangan Tuhanpun Ia memberikan karakter binatang, ZAK 6:1 Aku melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak keluar empat kereta dari antara dua gunung. Adapun gunung-gunung itu adalah gunung-gunung tembaga.Kereta pertama ditarik oleh kuda merah, kereta kedua oleh kuda hitam. Kereta ketiga oleh kuda putih, dan kereta keempat oleh kuda yang berbelang-belang dan berloreng-loreng. Berbicaralah aku kepada malaikat yang berbicara dengan aku itu: "Apakah arti semuanya ini, tuanku?" Berbicaralah malaikat itu kepadaku: "Semuanya ini keluar ke arah keempat mata angin, sesudah mereka menghadap kepada TUHAN seluruh bumi." Yang ditarik oleh kuda hitam itu keluar ke Tanah Utara; yang putih itu keluar ke arah barat; yang berbelang-belang itu keluar ke Tanah Selatan; dan yang merah itu keluar, gelisah untuk pergi, hendak menjelajahi bumi. Lalu berkatalah ia: "Pergilah, jelajahilah bumi!" Maka mereka menjelajahi bumi . Yang ditarik oleh kuda hitam itu keluar ke Tanah Utara; yang putih itu keluar ke arah barat; yang berbelang-belang itu keluar ke Tanah Selatan; dan yang merah itu keluar, gelisah untuk pergi, hendak menjelajahi bumi. Lalu berkatalah ia: "Pergilah, jelajahilah bumi!" Maka mereka menjelajahi bumi. Kemudian berteriaklah ia kepadaku: "Lihat, mereka yang keluar ke Tanah Utara itu akan meneteramkan rohKu di Tanah Utara."(Zak 6:1- 8 bdk Wahy 6)
Kedatangan antikris itu sendiri digambarkan sebagai binatang? mengapa? sebab antikris nafsunya seperti binatang, orang harus menyadari bahwa antikris itu sudah ada dalam neraka, sebab dulu ia sudah berkiprah untuk menyangkal Yesus Kristus dan mengajak seluruh pengikutnya untuk tidak mempercayai Yesus Kristus, ia dipersiapkan dalam neraka dan akan mencul entah itu reinkarnasi atau apapun namanya tetapi pribadi yang nafsunya seperti binatang ini akan memiliki kuasa untuk mendatangkan mujizat dan menyesatkan orang berima (Mat 24:24)! WAH YU 17:8 mengatakan : " Adapun binatang yang telah kaulihat itu, telah ada, namun tidak ada, ia akan muncul dari jurang maut, dan ia menuju kepada kebinasaan. Dan mereka yang diam di bumi, yaitu mereka yang tidak tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan, akan heran, apabila mereka melihat, bahwa binatang itu telah ada, namun tidak ada, dan akan muncul lagi.
Alkitab mencatat dengan jelas orang yang mencari Tuhan itu digambarkan sebagai burung rajawali, … tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah (Yes 40:31), Yesus sendiri digambarkan singa dari Yehuda, … Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya." ( Wahy 5:5)
Jujur saja saya tidak tahu, apakah karena Alkitab berbicara soal banyak binatang dari kehidupan sehari-hari sampai dengan kedatangan Tuhan maka penangggalan China dipersonifikasikan dengan nama-nama binatang! Deretan nama-nama binatang itu sebagian kecil memang di pakai oleh para peramal Tionghoa untuk menentukan tahun-tahun kehidupan mereka! Namun kita harus jeli tahun-tahun kita tidak boleh ditentukan seperti karakter binatang karakter orang percaya sepanjang jaman harus disesuaikan dengan karakter Kristus sehingga harus diakui bahwa tahun dan bulan apapun dan kapanpun serta dimanapun Karakter Kristus Yesus harus mendominasi dalam kehidupan orang percaya! Penanggalan, tahun dan kehidupan manusia tidak boleh ditentukan oleh perbintangan atau berbinatangan melainkan ditentukan oleh Allah sendiri sebagai pencipta! Orang percaya tidak boleh percaya akan tahun-tahun yang memunculkan karakter binatang melainkan harus percaya bahwa Tuhanlah yang menentukan masa depan kehidupan dan Ia telah memberikan masa depan yang penuh harapan (Yer 29:11)! Orang percaya harus melihat karakter Kristus sepanjang tahun!
Paulus mengajarkan : Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu ( Kol 3:16) selanjutnya Rasul yang besar ini mengingatkan FIL 2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,melainkan telah mengosongkan diriNya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diriN dan taat sampai mati di kayu salib ( Fil 2:5-8)!
Walaupun kita tidak boleh merendahkan mereka yang hidup ditentukan dari berbagai nama binatang tersebut tetapi konsumsi kebenaran Alkitab memang harus ditegakkan orang percaya tidak boleh mempercayai apapun termasuk perbintangan, … dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah kepada sekaliannya itu, yang justru diberikan TUHAN, Allahmu, kepada segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka, … ( Ula 4:19) Namun Tuhan ingin mengingatkan Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan kuat. ( Yes 40:26)! Ayat-ayat ini mengingatkan supaya kita tetap ingat Tuhan dalam segala jaman dan selalu melalui minta Nasehatnya baik melalui para hamba Tuhan yang tahu mendengar suara Tuhan atau melalui kebenaran FirmanNya yang sudah ada ditangan kita!

Friday, March 6, 2009

Sekantung Kue


Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu,ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara, lalu menemukan tempat untuk duduk.

Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka berdua.
Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan.
Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya.


Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir: ("Kalau aku bukan orang baik sudah kutonjok dia!"). Setiap ia mengambil satu kue, si lelaki jugamengambil satu.

Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua. Si lelaki menawarkan separo miliknya sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir ("Ya ampun orang ini berani sekali"), dan ia juga kasar malah ia tidak kelihatan berterima kasih. Belum pernah rasanya ia begitu kesal.

Ia menghela napas lega saat penerbangannya diumumkan, dan ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. Menolak untuk menoleh pada si "Pencuri tak tahu terima kasih!".

Ia naik pesawat dan duduk di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hampir selesai dibacanya. Saat ia merogoh tasnya, ia menahan napas dengan kaget.
Disitu ada kantong kuenya, di depan matanya. Koq milikku ada di sini erangnya dengan patah hati. Jadi kue tadi adalah miliknya dan ia mencoba berbagi. Terlambat untuk minta maaf, ia tersandar sedih.

Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu terima kasih dan dialah pencuri kue itu. Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi. Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kacamata kita sendiri serta tak jarang kita berprasangka buruk terhadapnya.

Orang lainlah yang selalu salah, orang lainlah yang patut disingkirkan, orang lainlah yang tak tahu diri, orang lainlah yang berdosa, orang lainlah yang selalu bikin masalah, orang lainlah yang pantas diberi pelajaran.

Padahal kita sendiri yang mencuri kue tadi, padahal kita sendiri yang
tidak tahu terima kasih.Kita sering mempengaruhi, mengomentari,mencemooh pendapat, penilaian atau gagasan orang lain sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya.

Thursday, March 5, 2009


Alkisah ada seorang pria yang menyimpan perasaan pada
teman gadisnya. Hingga kemudian pada saat
pernikahannya, ia memutuskan untuk mengatakan perasaan
yang sebenarnya pada gadis itu. Namun gadis itu
akhirnya hanya menganggap itu hanyalah sebuah canda.

Dan ada seorang pria yang ingin mengatakan pada
istrinya betapa ia mencintainya, namun ia tidak pernah
mengatakannya, hingga istrinya itu meninggal dunia.
Pria itu hingga sekarang terus meletakkan bunga diatas
batu nisannya. Dengan ciuman dan kata-kata "AKU CINTA
KAMU".Entah Apakah istrinya mengetahui hal itu?


Saat ini ada seorang gadis yang selalu ingin merasakan
hangatnya pelukan kasih sayang ayahnya, tapi ia malu
untuk mengatakannya. Hingga pada suatu hari ayahnya
tak mungkin memeluknya lagi...

Banyak kisah yang terjadi setiap harinya, dan kita
mungkin menyadari semua itu. Apa yang telah terjadi
kemarin, tak mungkin kembali... tapi apakah kita bisa
memastikan apa yang akan terjadi besok?

Pikirkanlah tentang sesuatu yang ingin kita katakan
dan jangahlah kita selalu menunggu saat yang tepat?
Katakanlah cinta dan kasih sayang itu. Jika kau
meninggalkan pesta yang ramai dan berjalan bersama,
hanya berdua dengan seseorang... itulah cinta.

Ketika kau bersama seseorang, dan kau seringkali
mendiamkannya. Tapi ketika ia tak bersamamu dan kau
mencarinya... saat itulah kau merasakan cinta.

Jika ada seseorang yang selalu membuatmu tertawa,
menatapmu penuh perhatian dan ingin selalu pergi
bersamanya. Kau sedang jatuh cinta.

Ketika kau melihat sebuah foto bersama, dan kau
mencari seseorang yang special...(untuk mengetahui
siapa yang berada disampingya difoto itu)lalu kau
membayangkan dirimu yang ada disana... yakinlah kau
sedang jatuh cinta.

Ketika kau tidak menerima telepon saat kau sibuk
belajar, tapi tak mampu menahan diri saat seseorang
menelponmu... saat itulah kau sedang jatuh cinta.

Jika kau lebih tertarik menerima sebuah surat pendek
dari seseorang daripada surat-surat lain yang
panjang... kau sedang jatuh cinta.

Ketika kau mendapat tiket gratis untuk berdua, dan kau
tak ragu-ragu mengajak seseorang, kau sedang jatuh
cinta.
-
Kau terus mengatakan kami hanyalah teman biasa, tapi
kau sadar kau tak bisa melepaskan diri darinya... saat
itulah kau merasakan cinta.

Cinta bukanlah sesuatu yang buruk dan semua bergantung
pada kita bagaimana menginginkannya.
Berbagilah, dan katakanlah kepada orang-orang yang
berarti bagimu....

Regards,


Unknown

Nasib Anda Ditangan Anda


Kalidasa adalah penyair Sansekerta yang termasyur pada abad ketiga Masehi. Sebagai anak kecil, ia tinggal bersama ibunya dalam sebuah gubuk tepat di hadapan istana raja.

Di balik tembok istana banyak terdapat pohon mangga yang tumbuh lebat. Pada musimnya, buah-buah mangga yang harum berlimpah
ruah. Jika tak ada orang di sekitar , Kalidasa akan memanjat ke atas tembok dan menikmati mangga-mangga itu.

Suatu hari ketika sedang mencuri mangga, Kalidasa tidak menyadari kahadiran raja yang melihatnya dari jendela istana. Pagi itu ketika sedang mengupas mangga, sang raja secara tidak sengaja melukai
tangannya sendiri. Karena luka itu mengeluarkan darah yang amat banyak, raja segera mengumpulkan semua penasihatnya yang bijaksana beserta para tukang ramal, untuk mengungkapkan
padanya apa makna luka itu.


Orang-orang bijaksana kerajaan itu berpikir sejenak, kemudian mereka
bertanya apakah raja mengalami sesuatu yang tidak biasa pada hari itu. Sang Raja menjawab bahwa ia melihat seorang anak kecil
mencuri buah mangga di taman istana."Celaka! Apa yang paduka lihat sungguh tidak baik. Anak itu akan membawa malapetaka bagi Paduka,"kata orang-orang bijaksana itu, "Lebih baik Paduka segera menyingkirkan anak itu."

Raja segera memerintahkan agar Kalidasa segera dibawa ke hadapannya. Dengan gemetar anak kecil itu bersujud di hadapan raja. Ia diberi tahu bahwa raja telah melihatnya mencuri mangga, dan ini akan membawa kesialan bagi Yang Mulia. Ia ditanya apakah memiliki pesan terakhir sebelum dieksekusi.

"Hamba menyesal telah membawa nasib buruk bagi Paduka,"Kata Kalidasa."Tapi tidaklah adil jika orang yang melihatku mencuri mangga pagi tadi tidak ikut dihukum. Karena ia pun membawa nasib buruk bagiku."

Jawaban ini mengejutkan sang raja, karena ia segera menyadari betapa bodoh tindakannya mengikuti anjuran tukang-tukang ramal yang menyebut diri mereka orang bijaksana. Terkesan dengan kearifan Kalidasa, raja mengambilnya sebagai anak. Di dalam istanalah
Kalidasa belajar kesusateraan, dan akhirnya menjadi penyair yang termasyur di India.


Setiap hal memiliki keindahannya sendiri,
Namun tak setiap orang melihatnya.
(Konfusius)

Inti dari Kebijaksanaan


Konon, ada seorang raja muda yang pandai.
Ia memerintahkan semua mahaguru terkemuka dalam kerajaannya untuk berkumpul dan menulis semua kebijaksanaan dunia ini. Mereka segera mengerjakannya dan empat puluh tahun kemudian, mereka telah menghasilkan ribuan buku berisi kebijaksanaan. Raja itu, yang pada saat itu telah mencapai usia enam puluh tahun, berkata kepada mereka, "Saya tidak mungkin dapat membaca ribuan buku. Ringkaslah dasar-dasar semua kebijaksanaan itu."

Setelah sepuluh tahun bekerja, para mahaguru itu berhasil meringkas seluruh kebijaksanaan dunia dalam seratus jilid.
"Itu masih terlalu banyak," kata sang raja. "Saya telah berusia tujuh puluh tahun. Peraslah semua kebijaksanaan itu ke dalam inti yang paling dasariah.

Maka orang-orang bijak itu mencoba lagi dan memeras semua kebijaksanaan di dunia ini ke dalam hanya satu buku.
Tapi pada waktu itu raja berbaring di tempat tidur kematiannya.
Maka pemimpin kelompok mahaguru itu memeras lagi kebijaksanaan-kebijaksanaan itu ke dalam hanya satu pernyataan,
"Manusia hidup, lalu menderita, kemudian mati. Satu-satunya hal yang tetap bertahan adalah cinta."




Monday, March 2, 2009


Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke rumah. Dia sedang mempersiapkan rapat umum yang sangat penting dengan para pemegang saham yang akan diadakan besok pagi. Ketika ia sedang asyik menyeleksi dokumen kantor tersebut, putrinya Jessica datang mendekatinya, berdiri tepat di sampingnya sambil memegang buku cerita baru. Buku itu bergambar seorang peri kecil yang imut dan sangat menarik perhatian Jessica.

"Pa liat!" Jessica berusaha menarik perhatian ayahnya.

Budi menengok ke arahnya sambil menurunkan kacamatanya. Kalimat yang keluar hanyalah kalimat basa-basi, "Wah,.. buku baru ya Jes?"

"Ya papa", Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya.

"Bacain Jessi dong Pa", pinta Jessica lembut.


"Wah papa sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh" sanggah Budi dengan cepat. Lalu ia segera mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas yang berserakan di depannya, dengan serius.

Jessica bengong sejenak, namun ia belum menyerah. Dengan suara lembut dan sedikit manja ia kembali merayu, "Pa, mama bilang papa mau baca untuk Jessi..".

Budi mulai agak kesal, "Jes, papa sibuk. Sekarang Jessi suruh mama baca ya?"

"Pa, mama cibuk terus, papa liat deh gambarnya lucu-lucu!"

"Lain kali Jessica, sana! Papa lagi banyak kerjaan". Budi berusaha memusatkan perhatiannya pada lembar-lembar kertas tadi.

Menit demi menit berlalu. Jessica menarik nafas panjang dan tetap di situ, berdiri di tempatnya penuh harap. Dan tiba-tiba ia mulai lagi, "Pa,..gambarnya bagus. Papa pasti suka".

"Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI!!" kata Budi membentaknya dengan keras. Kali ini Budi berhasil.

Semangat Jessica kecil terkulai. Dia hampir menangis dan dengan mata berkaca-kaca, ia bergeser menjauhi ayahnya "Iya pa,.. lain kali ya pa?" Ia masih sempat mendekati ayahnya dan sambil menyentuh lembut tangan ayahnya ia menaruh buku cerita di pangkuan sang Ayah. "Pa, kalau papa ada waktu, papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger".

Hari demi hari berlalu dan tanpa terasa dua pekan telah berlalu namun permintaan Jessica kecil tidak pernah terpenuhi. Buku cerita ‘Peri Imut' belum pernah dibacakan bagi dirinya.

Hingga pada suatu sore terdengar suara hentakan keras "Buukk!!". Beberapa tetangga melaporkan dengan histeris bahwa Jessica kecil terlindas kendaraan seorang pemuda mabuk yang melajukan kendaraannya dengan kencang di depan rumah Budi. Tubuh Jessica mungil terhentak beberapa meter. Dalam keadaan yang begitu panik ambulance didatangkan secepatnya.

Selama perjalanan menuju rumah sakit, Jessica kecil sempat berkata dengan begitu lirih, "Jessi takut Pa, Jessi takut Ma, Jessi sayang papa mama". Darah segar terus keluar dari mulutnya hingga ia tidak tertolong lagi ketika sampai di rumah sakit terdekat.

Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi. Tidak ada lagi waktu tersisa untuk memenuhi sebuah janji. Kini yang ada hanyalah penyesalan. Permintaan sang buah hati yang sangat sederhana pun tidak terpenuhi. Masih segar terbayang dalam ingatan Budi tangan mungil anaknya yang memohon untuk dibacakan sebuah cerita. Kini sentuhan itu terasa sangat berarti sekali, "Papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger". Kata-kata Jessi terngiang-ngiang kembali.

Sore itu setelah segalanya telah berlalu, yang tersisa hanyalah keheningan dan kesunyian hati. Canda dan riang Jessica kecil tidak akan terdengar lagi. Budi mulai membuka buku cerita ‘Peri Imut' yang diambilnya perlahan dari onggokan mainan Jessica di pojok ruangan. Bukunya sudah tidak baru lagi. Sampulnya sudah usang dan koyak. Beberapa coretan tak berbentuk menghiasi lembar-lembar halamannya seperti sebuah kenangan indah dari Jessica kecil.

Budi menguatkan hati. Dengan mata yang berkaca-kaca, ia membuka halaman pertama dan membacanya dengan sura keras. Tampak sekali ia berusaha membacanya dengan keras. Ia terus membacanya dengan suara keras halaman demi halaman dengan berlinang air mata.

"Jessi dengar papa baca ya." Selang beberapa kata,.. hatinya memohon lagi, "Jessi, papa mohon ampun nak,... papa sayang Jessi." Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu menggores lubuk hatinya. Tak kuasa menahan itu, Budi bersujud dan menangis, memohon satu kesempatan lagi untuk mencintai. Seseorang yang mengasihi selalu mengalikan kesenangan dan membagi kesedihan kita. Ia selalu memberi PERHATIAN kepada kita karena ia peduli kepada kita.


Adakah "perhatian terbaik" itu begitu mahal bagi mereka? berilah "perhatian terbaik" walaupun itu hanya sekali. bukankah kesempatan untuk memberi perhatian kepada orang - orang yang kita cintai itu sangat berharga?

Do it now! Berilah "perhatian terbaik" bagi mereka yang kita cintai. lakukan sekarang! karena hanya ada satu kesempatan untuk memperhatikan dengan hati kita.

sumber : jawaban.com